Sabtu, 14 September 2024.
Pesta Pemuliaan Salib Suci.
Warna Liturgi: Merah.
Bacaan.
Bil 21:4-9.
Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38.
Flp 2:6-11.
Yoh 3:13-17.
PENYELAMAT
Apabila kita sedang mengalami malapetaka yang amat sangat besar sekali, maka korban apa pun, akan kita tanggung dengan rela: asalkan MALAPETAKA ITU BISA DITIADAKAN.
Itulah sebabnya, mengapa banyak “Penyembuh” (termasuk obat jenis apa pun) pada lapisan apa pun senantiasa kita tunggu, hargai dan hormati. Dokter, perawat, dukun, ahli psikologi dan ahli pijat mana pun merupakan orang yang amat berharga, dan kita cari-cari. Tangis seorang anak, remaja, dewasa, lanjut umur, seberapa pun akan memuji dan menanti-nantikan SEORANG PENYELAMAT.
Refleksi Kita :
Seringkah kita mengalami kebutuhan akan seorang atau sesuatu obat/tindakan “penyelamat”; juga Yang Ilahi?
BACAAN I: BIL 21:4-9 mengingatkan umat Allah, akan besarnya malapetaka, yang dialami anak cucu Abraham-Ishak-Yakub di tengah ziarah hidup mereka.
Apa saja mau mereka lakukan, untuk diselamatkan dalam taufan kehidupan bersama mereka itu. Mereka malah hampir terpeleset menyembah berhala.
Maka Allah MENYELAMATKAN mereka dengan cara khas. Cara itu menggambarkan penyelamatan dunia dalam Perjanjian Baru nanti (yang WAFAT TERSALIB).
Refleksi Kita :
Sejauh manakah kita menanti-nantikan Penyelamat Agung yang diutus Bapa untuk menyampaikan Kabar Penyelamatan bagi siapa pun, yang mengimani Sang Allah
BACAAN II: Fil 2: 6-1 memperlihatkan buah pertobatan Paulus, dari memusuhi Yesus serta murid2nya, sampai iman mendalam akan YESUS, Sang TERSALIB.
Tidak ada yang dapat melepaskan Rasul Agung Paulus dari iman kepada Sang Tersalib, yang menyelamatkannya. Itulah sebabnya, mengapa Paulus mengikuti PENYELAMAT sampai menyerahkan hidupnya demi keselamatan orang.
Refleksi Kita :
Seberapa DALAM, iman kita kepada Sang Messias, yang mengorbankan Diri: Wafat untuk jadi Penyelamat, sehingga ditombak jantungnya serta sesudahnya sampai juga benar2 dicarikan makam?
BACAAN INJIL: Yoh 3: 13-17 menceritakan, bagaimana Nikodemus, yang rendah hati dalam konsultasinya dengan Guru Nazaret itu, menjadi murid yang kemudian akan mewartakan imannya kepada Semua Orang sehingga Beriman karena berkah Allah.
Oleh sebab itu, bagi semua murid Kristus, Sang Tersalib sungguh menjadi Penyelamat dan karena itu amat dijunjung tinggi. Hal itu menjadi Harta Berharga bagi semua orang yang beriman kepada Sang Tersalib, yang dibangkitkan oleh Bapa demi Hidup yang Baru dalam Paskah.
Refleksi Kita :
Sejauh manakah kita berbakti pada Sang Tersalib seutuhnya, sebagai PENYELAMAT?
BSMSJ-AMDG