Hari Arwah, dalam Katolik Roma, adalah hari peringatan bagi semua orang beriman yang telah meninggal, terutama mereka yang diyakini berada di api penyucian karena meninggal dengan dosa-dosa ringan.
Hari ini diperingati pada tanggal 2 November, didedikasikan untuk doa dan mengenang mereka, dengan keyakinan bahwa doa-doa umat beriman di bumi dapat membantu menyucikan jiwa-jiwa ini agar siap memandang Allah di surga. Biasanya, misa requiem diadakan, dan banyak orang mengunjungi serta menghias makam keluarga tercinta.
Sejak zaman kuno, hari-hari tertentu didedikasikan untuk doa bagi kelompok-kelompok orang yang telah meninggal. Penetapan tanggal 2 November sebagai hari doa umum bagi semua arwah berasal dari Odilo, kepala biara Cluny (wafat 1048).
Tanggal ini, yang diterima secara luas sebelum akhir abad ke-13, dipilih untuk mengikuti Hari Raya Semua Orang Kudus. Setelah merayakan semua orang kudus di surga, Gereja memperingati jiwa-jiwa yang diyakini masih menjalani penyucian di api penyucian. Pada hari ini, imam mengenakan vestimentum berwarna hitam (untuk berkabung), ungu (pertobatan), atau putih (harapan kebangkitan).
Sumber : Britannica