Senin, 4 November 2024 – Perayaan Wajib Santo Carolus Borromeus, Uskup
Hari ini, Gereja Katolik merayakan pesta Santo Carolus Borromeus, seorang uskup sekaligus tokoh reformasi Gereja abad ke-16 yang terkenal dengan dedikasinya terhadap pelayanan, teladan hidup sederhana, serta usahanya dalam pembaruan Gereja. Hidup dan ajarannya mencerminkan pesan-pesan yang kuat dari Kitab Suci, khususnya dalam Filipi 2:1-4 dan Lukas 14:12-14. Kedua bacaan ini mengundang kita untuk memahami esensi pelayanan yang berpusat pada kerendahan hati dan kasih yang tulus.
Dalam Filipi 2:1-4, Rasul Paulus mengajak umat untuk memiliki “kasih yang sama, bersatu jiwa, dan satu tujuan.” Ia menekankan agar kita tidak bertindak dengan ambisi atau kesombongan, melainkan dengan kerendahan hati, mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Santo Carolus Borromeus telah menghidupi nilai-nilai ini dalam panggilannya, bahkan meninggalkan kemewahan keluarganya demi melayani Tuhan dan umat-Nya. William Barclay dalam bukunya The Letters to the Philippians, Colossians, and Thessalonians (1975) menekankan bahwa kasih seorang Kristen yang sejati harus terwujud melalui tindakan nyata: “Inti dari kehidupan Kristen adalah mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan kita sendiri dan mengorbankan ego kita dalam kasih Kristus” (hlm. 55-56). Kasih sejati menurut Barclay adalah tindakan yang tidak mementingkan diri, seperti teladan Santo Carolus yang rela berkorban demi kebaikan sesamanya.
Selanjutnya, dalam Lukas 14:12-14, Yesus berbicara tentang mengundang orang-orang miskin, cacat, lumpuh, dan buta untuk datang ke pesta, sebuah undangan yang melambangkan kasih yang tidak mengharapkan balasan. Santo Carolus Borromeus juga mewujudkan pesan ini dalam hidupnya, terutama saat ia melayani orang miskin dan sakit selama wabah pes pada tahun 1576 di Milan. N.T. Wright dalam bukunya Luke for Everyone (2004) menyatakan bahwa ajaran Yesus di sini adalah panggilan untuk mengasihi tanpa pamrih: “Ajaran Yesus untuk menyambut mereka yang terpinggirkan adalah panggilan radikal untuk mencintai tanpa mengharapkan imbalan—kasih yang mencerminkan Kerajaan Allah itu sendiri” (hlm. 180-182). Kasih inilah yang tercermin dalam kehidupan Santo Carolus ketika ia turun langsung merawat mereka yang sakit dan menyediakan makanan bagi mereka yang kelaparan.
Kerendahan hati juga menjadi kualitas yang melekat pada Santo Carolus, yang ditegaskan oleh Erasmo Leiva-Merikakis dalam Fire of Mercy, Heart of the Word (1996): “Kerendahan hati adalah pintu gerbang menuju Kerajaan, dan melalui pelayanan yang rendah hati, seseorang masuk ke dalam misi hati Kristus” (hlm. 220). Leiva-Merikakis menegaskan bahwa kerendahan hati adalah kunci menuju Kerajaan Allah, dan Santo Carolus membuka pintu itu melalui pelayanannya yang penuh kasih dan pengorbanan, yang mengarahkan hidupnya semakin dekat dengan hati Kristus.
Akhirnya, bagi kita yang merayakan pesta Santo Carolus Borromeus hari ini, teladannya adalah undangan untuk meneladaninya dalam pelayanan yang penuh kasih dan rendah hati. Patrick Kelley dalam bukunya St. Charles Borromeo: Selected Writings (2004) menulis, “Santo Carolus memberi teladan akan arti panggilan imamat yang aktif menanggapi kebutuhan sesama dengan kerendahan hati yang penuh belas kasih dan kesadaran akan belas kasih Allah sendiri” (hlm. 94). Melalui teladan Santo Carolus, kita diundang untuk menjadikan hidup kita sebagai perpanjangan kasih Tuhan bagi semua orang, terutama mereka yang miskin dan tersisih.
Akhirnya, Refleksi ini mengajak kita untuk merenungkan bahwa panggilan hidup kudus selalu berakar pada kasih yang rendah hati. Santo Carolus Borromeus telah membuka jalan itu, dan kita diundang untuk meneruskan langkah-langkahnya dengan dedikasi dan kasih yang tulus.
DAFTAR PUSTAKA:
- Barclay, William. The Letters to the Philippians, Colossians, and Thessalonians. Louisville, KY: Westminster John Knox Press, 1975.
- Wright, N.T. Luke for Everyone. Louisville, KY: Westminster John Knox Press, 2004.
- Leiva-Merikakis, Erasmo. Fire of Mercy, Heart of the Word: Meditations on the Gospel according to Saint Matthew. San Francisco: Ignatius Press, 1996.
- Kelley, Patrick. St. Charles Borromeo: Selected Writings. New York: Paulist Press, 2004.