Basilika Lateran, atau Basilica di San Giovanni in Laterano, adalah gereja katedral utama untuk Paus dan dianggap sebagai gereja ibu kota Gereja Katolik Roma. Pembangunan basilika ini dimulai sekitar tahun 314 M atas perintah Kaisar Konstantinus Agung. Setelah Edik Milan yang mengizinkan kebebasan beragama bagi orang Kristen pada tahun 313 M, Konstantinus memerintahkan pembangunan basilika besar pertama untuk Gereja Katolik di luar tembok kota Roma. Tempat ini dipilih karena tanahnya milik keluarga Laterani, yang merupakan keluarga bangsawan Romawi yang terkemuka.
Pemberkatan basilika ini pertama kali dilakukan pada tahun 324 M oleh Paus Silvester I. Basilika ini menjadi gereja utama yang juga dikenal sebagai “Cattedrale del Papa”, gereja katedral Paus yang pertama, sebelum akhirnya Paus pindah ke Vatikan pada abad ke-14. Katedral ini juga merupakan pusat administratif Gereja Katolik Roma, serta tempat Paus merayakan Misa dan melakukan berbagai upacara gerejawi penting.
Perkembangan dan Renovasi
Pada abad ke-5, basilika ini mengalami kerusakan akibat serangan suku Visigoth pada tahun 410 M dan gempa bumi besar pada abad ke-9. Namun, basilika ini selalu dipugar dan dipelihara untuk tetap menjadi pusat gereja. Salah satu renovasi besar dilakukan pada abad ke-12 di bawah Paus Innocens II, di mana basilika diberi hiasan mosaik yang sangat indah, termasuk mosaik di atas pintu masuk utama yang menggambarkan Kristus sebagai Raja.
Pemberkatan Selanjutnya
Basilika Lateran juga menjadi tempat pemberkatan Paus. Pada masa Abad Pertengahan, basilika ini dianggap sebagai simbol otoritas gereja di Roma dan dunia. Dalam upacara pemberkatan, Paus biasanya mengadakan prosesi yang melibatkan liturgi yang rumit, seperti pemberkatan salib dan altar utama. Salah satu momen besar dalam sejarah basilika ini adalah pemberkatan setelah restorasi besar pada abad ke-16 yang dilakukan oleh Paus Sixtus V, yang memperbaiki dan memperindah basilika setelah kerusakan parah akibat gempa bumi.
Perjanjian Lateran (1929)
Pada 1929, sebuah perjanjian penting antara Gereja Katolik dan negara Italia, yang dikenal sebagai Perjanjian Lateran, mengakui status basilika sebagai simbol penting hubungan antara Gereja dan negara. Perjanjian ini mengonfirmasi bahwa Basilika Lateran akan tetap menjadi gereja ibu kota Gereja Katolik, meskipun pusat administratif Gereja telah berpindah ke Vatikan. Dalam konteks ini, pemberkatan gereja tetap berlanjut sebagai bagian dari perayaan iman Katolik yang memperkuat hubungan antara Gereja dan umatnya.
Referensi:
- Bettenson, H. (Ed.). (1963). The early church fathers. Oxford University Press.
- Coulombe, C. A. (2015). The Vatican: The history and the legacy of the center of Catholic Christianity. CreateSpace Independent Publishing Platform.
- Forgione, F. (2009). The Lateran Basilica: A guide. Libreria Editrice Vaticana.
- Kung, H. (2001). The Catholic Church: A history. Modern Library.
- Schaff, P. (1910). History of the Christian church (Vol. 3). Charles Scribner’s Sons.