Vatikan, Sabtu – Peti mati Paus Fransiskus resmi disegel dalam sebuah upacara tertutup yang berlangsung dengan khidmat di Basilika Santo Petrus, Vatikan, menjelang Misa pemakaman pada Sabtu pagi. Prosesi penyegelan ini menandai berakhirnya masa penghormatan publik yang telah berlangsung selama tiga hari, di mana sekitar 250.000 umat memberikan penghormatan terakhir kepada Paus ke-266 tersebut.
Sejak Rabu lalu, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di depan altar Confessio dalam Basilika Santo Petrus. Peti mati kayu tempat Paus dibaringkan diletakkan langsung di atas lantai, tanpa catafalque, sesuai dengan keinginannya. Ia dibungkus kain merah, dengan kain mitra putih di bagian kepala dan rosario di tangan.
Upacara penyegelan dipimpin oleh Kardinal-Camerlengo Kevin Farrell. Dalam prosesi tersebut, dibacakan sebuah dokumen resmi yang merangkum perjalanan hidup Jorge Mario Bergoglio, termasuk karya dan peran pentingnya selama menjabat sebagai Paus. Dokumen itu menyatakan bahwa kenangan tentang Paus Fransiskus akan “tetap berada di hati Gereja dan seluruh umat manusia.”
Disebutkan dalam dokumen tersebut bahwa Fransiskus adalah sosok yang sederhana dan dekat dengan umat. Saat menjabat sebagai Uskup Agung di Buenos Aires, ia memilih tinggal di sebuah flat sederhana, memasak sendiri, dan menggunakan transportasi umum untuk menjangkau umatnya.
Momen penyegelan dilanjutkan dengan penutupan wajah Paus oleh Uskup Agung Diego Ravelli menggunakan kain sutra putih. Kardinal Farrell kemudian memerciki jenazah dengan air suci. Sebuah tas kecil berisi koin dan medali yang dicetak selama masa kepausannya turut dimasukkan ke dalam peti.
Setelah itu, peti mati seng ditempatkan di dalam peti mati kayu, bersama salib, lambang kepausan, serta sebuah plakat berisi nama Paus, tanggal lahir, dan masa pelayanannya sebagai pemimpin Gereja Katolik. Mazmur-mazmur dinyanyikan selama prosesi berlangsung.
Stempel resmi dari Kardinal-Camerlengo, Prefektur Rumah Tangga Kepausan, Kantor Perayaan Liturgi, dan Kapitel Vatikan dibubuhkan sebagai penanda akhir prosesi penyegelan. Dengan demikian, Paus Fransiskus bersiap untuk dikebumikan dengan segala kehormatan sebagai gembala umat Katolik sedunia.