Jumat, 27 September 2024.
St Vinsensius a Paulo. Imam.
Warna Liturgi: Putih.
Bacaan.
Pkh 3:1-11.
Mzm 144:1-4.
Luk 9:19-22.
BAKTI KASIH
St. Vincentius a Paulo dapat menjadi teladan dalam melakukan BAKTI KASIH yang tulus dan meluas. Rekan-rekan se-panggilan-nya ada di banyak Keuskupan sedunia.
Sesudah pewartaan berpuluh abad, bagi banyak sekali anak cucu Abraham-Ishak-Yakub, disampaikanlah contoh dalam membangun hidup persaudaraan, walaupun situasi dunia tidak henti-hentinya menaburkan duka derita yang tidak juga berkurang serta menipis.
Refleksi Kita :
Sejauh manakah kita menjadi murid dan rekan-seperjalanan Vincentius a Paulo, untuk dengan rendah hati mempersembahkan bakti kepada Allah, dengan berbagi berkah kepada Allah seperti disarankan juga oleh Paus Fransiskus, mengabdi si Papa, di mana2.
BACAAN I: PENGKHOTBAH 3:1-11 memaparkan bagaimana para murid Yesus diutus untuk melanjutkan pengabdian pada ‘menggali’ Rencana Kehendak Allah, demi menciptakan Keluarga Besar Ciptaan, Manusiawi dan Duniawi.
Sejak awal kita dipanggil untuk bertumbuh bersama mewujudkan rencana Allah supaya semua ciptaan hidup bersama dan tumbuh tanpa henti, dalam kasih sayang satu sama lain.
Sikap, yang dilakukan Santo Sosial ini mengundang kita hidup bersama dengan siapa pun.
Refleksi Kita :
Seberapa tekun kita berusaha untuk berjalan bersama dengan keluarga, masyarakat dan seluruh segi dunia, demi Kemuliaan Allah Terkasih.
BACAAN INJIL: Lukas 9: 18-22 mewartakan Kabar Gembira, yang meliputi seluruh dunia, segala bagian masyarakat, serta semua bagian bangsa dan profesi, agar melaksanakan pengutusan Allah untuk memadukan semua ciptaan, di tengah aneka ragam beban.
Sebab kita diundang untuk mengimani, mensyukuri dan berharap dapat mewujudkan sikap sebagai murid Kristus, yang memberikan diri di Salib.
Berkat pengorbanan Salib, kepada kita disediakan Hidup Baru Paskah, sehingga siaga ikut mengambil bagian dalam membangun Persaudaraan Keluarga Allah, bahkan dengan merangkum semua yang bernasib penuh dukacita.
Refleksi Kita :
Siapkah kita melanjutkan Persaudaraan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru untuk menyuburkan Keluarga Allah kita?.
Ayo menoleh ke kiri dan kanan tempat tinggal dan sekitar karya kita, untuk menyaudara dengan rekan-rekan Paus Franciscus dalam berbelaskasih kepada si duka dan miskin.
BSMSJ-AMDG