Paus Fransiskus mengingatkan agar kekayaan alam Indonesia dilihat dengan hati dan pikiran terbuka. Karena kalau tidak akan membuat sombong dan angkuh.
Demikian disampaikan Bapa Suci di hadapan Ignatius Kardinal Suharyo, Ketua KWI Uskup Anton Bunyamin OSS, para uskup, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (04/09/2024).
Indonesia, kata Paus, adalah sebuah negara besar dengan banyak kekayaan alam terutama marga satwa, sumber daya energi, bahan baku dan sebagainya. “Kalau kita lihat sepintas, kekayaan besar itu dapat menjadi alasan untuk menjadi sombong dan angkuh, tetapi bila dilihat dengan hati dan pikiran terbuka, kekayaan ini sebaliknya menjadi pengingat akan Allah,”ujar Paus.
Kata Paus, sesungguhnya Tuhan yang memberikan semua ini pada kita. Tidak ada sejengkal dari wilayah Indonesia yang menakjubkan ini dan tidak ada satu momen pun dalam kehidupan jutaan penduduknya yang bukan merupakan neugerah dari Allah, kata Paus.
Kekayaan ini, kata Paus menjadi tanda kasih Allah yang cuma-cuma dan abadi sebagai Bapa. Semua yang telah diberikan pada kita mesti dilihat dengan mata anak-anak yang ugahari, kata Paus. “Ini membantu kita percaya untuk mengenal diri kita sendiri sebagai insan kecil yang dikasihi dan untuk memelihara rasa syukur dan tanggung jawab,”ujar Bapa Suci.