Kamis, 19 September 2024.
Kamis Pekan Biasa XXIV.
Warna Liturgi: Hijau.
Bacaan.
1 Kor 15:1-11.
Mzm 118:1-2.16ab-17.28.
Luk 7:36-50.
IMAN-HARAP-AMPUN-KASIH
Anak-anak sering berbuat salah,- sengaja atau tidak, kecil maupun besar. Namun, kepada ayah-ibu, umumnya anak PERCAYA, bahwa pasti boleh BERHARAP, bahwa tentu akan DIAMPUNI. Sebab dalam keluarga itu ada KASIH MESRA.
Refleksi Kita :
Dari pengalaman kita, sepanjang hidup kita bersama dengan ayah dan ibu, maupun sebagai ayah dan ibu, ada kaitan mesra antara “iman-harap-ampun-kasih” yang erat dan mendalam biasanya.
BACAAN I: 1 Kor 15: 1-11 memberitakan bahwa IMAN kepada Guru dari Nazaret membawa serta PENGHARAPAN, bahwa seberapa pun dosa dan kesalahan kita, pasti akan DIAMPUNI, sebagaimana dialami oleh Petrus maupun Paulus sendiri.
Diyakininya, iman itu berwarna kasih, sehingga memuat pengampunan, karena Paulus mengalami sendiri, betapa ia DIKASIHI oleh SANG GURU sehingga jurang dosa, yang telah diceburinya sendiri sudah di-PULIHKAN dengan WAFAT KRISTUS DI SALIB.
Refleksi Kita :
Bersama Paulus dan sekian banyak murid para Rasul, sudah banyak dosa kita; lalu boleh kita harap bahwa akan diberi limpahan berkah pertobatan, sehingga pesona atas Wafat Sang Messias, menyebabkan bahwa bersama Paulus kita diberi Hidup-baru sebagai buah Paskah demi KESELAMATANNYA. Persahabatan mereka pasti menguatkannya.
BACAAN INJIL: Lukas 7: 36-50 memaparkan, bagaimana seseorang yang banyak sekali berdosa, telah menghadap Guru Nazaret, mempersembahkan dari dirinya: banyak hal berharga,- khususnya KASIH sebagai TANDA TOBAT.
Untuk itu, ia mau berdamai dengan sesamanya, yang pernah juga saling mengecewakan dan mengajak berdosa, namun juga terbuka untuk BERSAHABAT KEMBALI dengan MESSIAS, demi Kemuliaan Ilahi.
Refleksi Kita :
Sejauh manakah kita ingin menyambut PERSAHABATAN YESUS, demi KASIHNYA.
Siagakah kita saling memaafkan dan mempersembahkan diri pada Sang Putera?
BSMSJ-AMDG